Minggu, 20 Februari 2011

ANALISIS HAMBATAN KOPERASI

ANALISIS HAMBATAN KOPERASI
Jika kita kaji lebih dalam pada dasarnya masalah / hambatan yang terjadi pada hampir sebagian besar koperasi di Indonesia adalah sama yaitu ada 3 hambatan utama ketika memasuki pasar global, yaitu : Pertama: Hambatan kelembagaan dan permodalan, Kedua: Hambatan budaya, dan Ketiga: Hambatan teknologi.
Pertama hambatan kelembagaan dan permodalan, dikarenakan masih tradisionalnya sistem manajemen yang digunakan, terlalu birokratis, kurang lincah dan fleksibel, kualitas SDM rendah, serta akses terhadap sumber modal terbatas. Untuk itu mulai sekarang ini seyogyanya pemerintah mulai memikirkan untuk memberikan kemudahan dalam permodalan bagi koperasi baik dengan meminjamkan modal dari Bank atau dengan melakukan kerjasama antara pemerintah dengan para koperasi, agar nantinya koperasi dapat beroperasi dengan baik dan dapat bersaing dengan usaha lain dalam pasar global yang sekarang ini sudah mulai dibuka. Sementara dari koperasi itu sendiri juga hendaknya mencari alternatif lain seperti kerjasama dengan swasta atau mencari donatur lain yang sekiranya mempu untuk memajukan koperasi tersebut. Selain itu juga bisa dengan memperbaiki manajemennya sehingga para anggota maupun pengurus koperasi dapat bekerja dengan baik dan lancar.
Yang kedua hambatan budaya, disini artinya bahwa budaya kerja keras dan disiplin bangsa Indonesia yang jauh dari harapan, sehingga koperasi akan sulit untuk berkembang apalagi untuk maju. Untuk itu dalam menetapkan pengurus koperasi harus diseleksi dengan baik agar nantinya dalam perjalanannya tidak ada pengurus yang hanya makan gaji buta tanpa mau bekerja. Selain itu hendaknya dilakukan atau diberikan pelatihan/ bimbingan kepada seluruh pengurus dan anggota agar mereka sadar bahwa ini adalah koperasi mereka dan mereka harus mau untuk bekerja keras guna kemajuan koperasi tersebut.
Yang ketiga hambatan teknologi, bahwa banyak koperasi yang sampai sekarang masih belum menggunakan teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-hari, baik dalam pembukuan, keuangan, administrasi dan pada bidang-bidang lainnya. Sehingga bagaimana mungkin koperasi tersebut bisa atau akan maju jika sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tidak dimiliki. Untuk itu hendaknya koperasi mulai sekarang harus memperhatikan teknologi baik teknologi untuk produksi maupun untuk informasi kepada para anggota. Selain itu manajemen koperasi harus diperbaiki khususnya dalam pembukuan atau pengolahan data-data dari para anggota, yang mana kalau biasa dibuat pelaporan yang rutin. Jika kita telusuri lebih jauh sebenarnya koperasi di Indonesia ini sangat banyak namun kita saja yang tidak tahu dan itu bukan kesalahan kita tapi memang karena koperasi tersebut yang belum menerapkan sistem informasi yang baik. Untuk itu koperasi harus secara gencar mensosialisasikan atau menginformasikan tentang koperasi mereka sehingga akan banyak masyarakat yang ikut sebagai anggota.
Jika kita mau berusaha, pada dasarnya menjadikan koperasi menjadi sehat dalam arti bisa melakukan usaha dengan baik, melakukan pembukuan dengan tertib, dan lain sebagainya bisa kita lakukan. Selain itu mulai sekarang hendaknya koperasi harus merubah pandangan mereka yang mana mereka tidak lagi perlu dibatasi hanya mengutamakan pelayanan kepada anggota, tetapi juga harus mengutamakan pelayanan untuk seluruh masyarakat tanpa harus membatasi masyarakat tersebut. Konsep koperasi harus lebih mengutamakan anggotanya, harus ditinggalkan namun tanpa menghilangkan konsep bahwa koperasi ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi anggota. Dengan demikian prinsip-prinsip bisnis harus menjadi orientasi koperasi, yang akhirnya akan bermuara pada manfaat bagi anggotanya.
http://sud_art.student.fkip.uns.ac.id/2009/06/22/analisis-hambatan-koperasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar